Senin, 26 Juli 2021 bertepatan dengan hari lahir Chairil Anwar, sekaligus peringatan Hari Puisi Indonesia, Komunitas Pura-Pura Penyair meluncurkan buku (e-book) antologi puisi jilid 2 berjudul Doa Wanita Sibuk untuk Kekasih Jauhnya.
Buku puisi digital jilid lanjutan dari Mengunci Ingatan ini memuat 60 judul puisi bertema umum cinta, dan ditulis oleh 20 anggota Komunitas Pura-Pura Penyair. Dengan rincian: 18 anggota berasal dari lintas daerah di Indonesia, dan 2 lainnya berasal dari negara tetangga, Malaysia.
Sebagai Presiden Komunitas Pura-Pura Penyair, Daffa Randai menjelaskan bahwa hal yang mendasari penerbitan buku (e-book) antologi puisi jilid 2 ini ialah kesadaran untuk menjaga kontinuitas dan konsistensi anggota secara khusus, dan komunitas secara umum. Kontinuitas dan konsistensi yang dimaksud ialah perihal memproduksi karya konkret: anggota bertugas menulis, komunitas bertugas mengolah hasil tulisan menjadi sebuah buku.
Daffa menambahkan, terlepas dari kualitas, tujuan dasar disusun dan diluncurkannya buku antologi puisi jilid 2 ini ialah untuk melatih anggota agar mampu menulis dan menyelesaikan tulisan sesuai syarat dan ketentuan plus tenggat waktu yang telah ditentukan. Selain itu, sebagai komunitas, Pura-Pura Penyair bertugas untuk andil dalam mengarsipkan hasil kerja kreatif dari anggotanya.
Selain itu, penulis buku Rumah Kecil di Kepalamu ini juga menegaskan bahwa penerbitan buku bukan keharusan, melainkan pilihan. “Sebagai komunitas yang terbilang muda, menulis merupakan upaya paling dini yang baik untuk dilakukan. Terlepas dari kualitas, sedikitnya ada upaya berlatih di dalamnya.” jelasnya.
Terkait pemilihan judul buku, Daffa menerangkan alasan mengapa Doa Wanita Sibuk untuk Kekasih Jauhnya menjadi tajuk dalam antologi kali ini. “Diakui atau tidak, pandemi covid-19 telah mengubah sebagian besar tatanan kehidupan manusia. Pembatasan aktivitas luar ruangan berdampak pada banyak hal, satu di antaranya ialah sulitnya melakukan interaksi secara langsung tanpa perantara media sosial. Kenyataan inilah yang menjadi dasar pertimbangan kenapa Doa Wanita Sibuk untuk Kekasih Jauhnya dipilih sebagai judul utama buku (e-book) antologi puisi jilid 2. Kata kuncinya terletak pada: 1. Wanita Sibuk, 2. Kekasih Jauhnya, dan 3. Doa.” ujarnya.
“Sesuai imbauan pemerintah, sebagian besar aktivitas dilakukan dari rumah, dan kita diminta untuk sebisa mungkin menjaga jarak demi memutus rantai penyebaran virus covid-19. Berpijak pada realitas ini, maka Wanita Sibuk bisa kita ilustrasikan sebagai kita yang sibuk mengerjakan aktivitas dari rumah, Kekasih Jauhnya sebagai kita yang terpaksa berjarak dengan orang yang kita cintai demi memutus rantai penyebaran virus covid-19, dan Doa sebagai kita yang harus saling mendoakan agar kita senantiasa terpelihara dalam kesehatan, kebaikan, dan terhindar dari segala hal buruk yang disebabkan oleh virus covid-19.” sambung Presiden Pura-Pura Penyair ini.
Demi mempertahankan kontinuitas dan konsistensi, tahun 2021 ini, Komunitas Pura-Pura Penyair kembali mempersembahkan buku (e-book) antologi puisi jilid 2. Buku Jilid 2 ini akan diluncurkan pada 26 Juli 2021 dan bisa diunduh secara gratis melalui tautan yang tersedia di bio instagram @purapurapenyair dan di beberapa media online yang berelasi dengan Pura-Pura Penyair.
Terakhir, Daffa dan teman-teman komunitas berharap bahwa di luar segalanya, semoga buku Doa Wanita Sibuk untuk Kekasih Jauhnya ini bisa diterima sebagai bahan bacaan yang dapat menemani rekan sekalian selama #dirumahaja.
Untuk mengunduh buku ini bisa melalui link : https://drive.google.com/drive/u/0/folders/1qTVFdpAu35CYUhKAmt50uSGY6wLamLQn
Oleh: Nanadhya
